BIN Berikan Bantuan Kemanusiaan Secara Door To Door
BIN Berikan Bantuan Kemanusiaan Secara Door To Door
Pasca terjadinya gempa bumi dengan kekuatan 5,6 magnitudo di Kabupaten Cianjur, Badan Intelijen Negara (BIN) bergerak sigap untuk membantu para korban. Bahkan, BIN datang secara langsung sampai ke wilayah terisolir demi menyalurkan bantuan kemanusiaan secara door to door.
Deputi VII BIN, Prabawa Ajie mengungkapkan bahwa pihaknya langsung terjun ke Desa Wonokerto, Cianjur yang letaknya cukup terisolir secara langsung.
Dirinya menambahkan bahwa hal tersebut dilakukan untuk bisa memberikan bantuan kemanusiaan karena sejauh ini bantuan masih dalam skala kecil di desa yang mengalami dampak gempa bumi cukup parah tersebut.
“Kami datang ke Desa Wonokerto, desa yang dampak dari gempa itu sangat memprihatinkan karena sampai saat ini belum mendapat bantuan dari pemerintah, bantuan sudah ada namun hanya tingkatannya dalam skala kecil,” katanya.
Lebih lanjut, Prabawa Ajie juga menggambarkan bagaimana terisolirnya Desa Wonokerto tersebut hingga memang harus secara bersama-sama bisa diakses dan disalurkannya bantuan.
“Oleh karena itu kami bahu-membahu melewati jalan-jalan kecil dan licin untuk dapat menjangkau ke Desa Wonokerto,” jelasnya.
Pemberian bantuan itu juga didampingi oleh pihak Kepala Desa setempat.
Prabawa Ajie mengaku ketika dirinya sampai di salah satu wilayah desa, dia sempat melihat adanya tempat pengungsian yang dibuat seadanya oleh para warga setempat di tengah sawah.
Hal tersebut kemudian langsung mendorong rasa empati yang sangat tinggi.
Prabawa Ajie juga menambahkan bahwa sejauh ini sudah ada perintah secara langsung dari Kepala BIN, Budi Gunawan supaya jajarannya mampu tampil dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
“Tadi didampingi oleh Bu Kades, di RT 1 RW 1, ada 99 KK dengan 300an jiwa, ketika kami melihat langsung tempat pengungsian, memang ada pengungsian di tengah sawah, nah ini yang menjadikan kami rasa empati yang sangat tinggi. Ini tentunya juga perintah dari Bapak Kepala BIN Jend Pol (Purn) Budi Gunawan dalam rangka untuk kita tampil ke depan untuk memberikan yang terbaik bagi saudara-saudara kita yang mendapat musibah gempa ini,” ucap Prabawa Ajie.
Bukan hanya menyalurkan bantuan secara langsung hingga ke wilayah terisolir saja, melainkan langkah lain dilakukan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk bisa memberikan trauma healing kepada anak-anak korban gempa bumi Cianjur.
“Kami bekerja sama dengan Mapala dari Banten dalam rangka memberikan trauma healing kepada anak-anak agar mereka menjadi anak yang kuat, tahan, cerdas kelak. Karena anak-anak melihat peristiwa ini mereka trauma,” jelas Deputi VII BIN.
Harapan besar dengan dilakukannya upaya trauma healing tersebut agar ke depan, anak-anak mampu melupakan peristiwa kelam yang terjadi pada mereka. Selain itu juga sebagai upaya bagaimana BIN memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
“Dengan harapan adanya trauma healing ini anak-anak bisa ketawa melupakan peristiwa yang dia ingat. Tentunya ke depan akan kami intensifkan, kami akan bekerja sama dengan Mapala lagi dalam rangka kita memberikan yang terbaik,” pungkas Prabawa Ajie.