BIN Konsisten Salurkan Bantuan Bagi Korban Gempa Cianjur
Cianjur – Badan Intelijen Negara tak pernah tinggal diam ketika Indonesia tengah berduka. Ketika Cianjur dilanda gempa, Tim Kemanusiaan dari BIN terus konsisten menyalurkan bantuan bagi korban gempa. Hal ini membuktikan bahwa BIN memiliki komitmen untuk selalu berada di garda terdepan dalam menjaga keselamatan masyarakat.
Kedatangan BIN telah membuat masyarakat korban gempa terharu, hal ini disebabkan karena BIN telah memberikan bantuan logistik yang memang sangat dibutuhkan untuk bertahan hidup, mulai dari sembako, obat-obatan, makanan anak, pembalut hingga popok bayi. Logistik tersebut merupakan bantuan dari paguyuban istri insan BIN yang tergabung dalam paguyuban Istri Divia Cita.
Selain bantuan logistik, BIN juga mengerahkan bantuan dengan tim medis yang tergabung dalam Medical Intelligence (MI) BIN, hal ini dilakukan karena pelayanan medis merupakan hal yang krusial bagi para korban gempa.
BIN juga memberikan pelayanan kesehatan secara door to door kepada para korban gempa yang ada di Desa Pameunguk, Cijedil, Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Adapun bantuan ini bertujuan untuk membantu para korban di daerah yang belum terjangkau pelayanan kesehatan memadai akibat terputusnya akses jalan maupun minimnya sarana akomodasi bagi masyarakat.
Ketua Tim Dokter Medical Intelligence (MI) BIN, dr. Sri Wulandari mengatakan bahwa MI hadir untuk membantu para korban gempa yang memiliki keterbatasan dalam mengakses fasilitas kesehatan.
Untuk mengantisipasi kemungkinan tingkat kerawanan kesehatan korban, Tim MI BIN telah menyiapkan unit ambulan, 2 personel dokter dan 7 personel tenaga medis terlatih. Pihaknya juga menyediakan obat-obatan pendukung sehingga masyarakat tidak khawatir dan cemas saat melakukan pengobatan berjalan.
Pelayanan kesehatan door to door MI BIN pun mendapatkan respons positif dari para korban. Masyarakat mengaku merasa terbantu karena saat ini pelayanan kesehatan masih sulit didapat, terutama di daerah yang tidak terjangkau oleh tim kesehatan.
Bantuan yang disalurkan oleh BIN tersebut diharapkan dapat meringankan beban para penyintas gempa bumi di Cianjur. BIN juga akan terus menjalin koordinasi dengan para stakeholder terkait untuk memudahkan aksi kemanusiaan tersebut.
Sementara itu BIN juga mengaplikasikan Sistem Intelijen Bencana (SIBe) di lokasi bencana gempa bumi Cianjur. Sistem hasil pengembangan Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) BIN ini mampu memonitor, mengumpulkan data, serta menyajikan informasi penting terkait penanggulangan bencana untuk menjadi bahan bagi para pengambil keputusan dan relawan di lapangan.
Kapuslitbang BIN, Armi Susandi menuturkan bahwa ini merupakan kali pertama aplikasi seperti ini dioperasikan di Tanah Air, aplikasi sejenis juga masih jarang dikembangkan oleh pakar di dunia.
SIBe yang dikembangkan oleh BIN ini, diharapkan akan menjadi aplikasi yang sangat berguna bagi tim kemanusiaan dari BIN dalam menjalankan misi penanganan bencana di mana pun pada masa yang akan datang.
Sejumlah fitur menarik dari SIBe antara lain dilengkapi pemetaan zona bahaya, kerawanan, kapasitas respon, dan risiko gempa bumi yang dapat dengan detail menggambarkan situasi kebencanaan.
Selain itu, Puslitbang BIN juga memasang Automatic Weather Station (AWS) pada SIBe sehingga langsung terhubung ke sistem server utama SIBe di Mabes BIN. Hal ini berguna untuk memastikan ketepatan informasi prediksi cuaca dalam mendukung keberhasilan operasional pertolongan di wilayah terdampak bencana.
SIBe juga mampu menganalisa informasi hoax yang berkembang di tengah pengungsi dan masyarakat lokasi kejadian melalui survei. Survei ini dilakukan secara rutin dengan jaringan BIN di daerah, dalam hal ini BINDA Jabar untuk gempa yang terjadi di Cianjur saat ini.
Kepala Desa Cijedil, Puhidin memberikan apresiasinya terhadap layanan kesehatan secara door to door yang dilaksanakan oleh MI BIN.
Puhidin berharap agar layanan tersebut dapat terus ditingkatkan jangkauannya, mengingat masih ada desa atau wilayah yang belum bisa didatangi tim kesehatan.
Di lain kesempatan, Budi Gunawan selaku Kepala BIN Jend Purn (Pol) Budi Gunawan mengharapkan aplikasi digital pertama di daerah bencana ini dapat membantu operasional penanganan bencana di mana pun.
Melalui aplikasi ini diharapkan proses penanganan bencana pasca kejadian dapat berlangsung dengan efektif, serta berbagai dampak yang ditimbulkannya dapat diminimalkan, baik bagi para pengungsi maupun relawan.
Beragam upaya yang dilakukan oleh BIN tentu saja patut diapresiasi, BIN tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga tanggap terhadap bencana alam dengan mengerahkan segenap tenaga untuk membantu korban gempa.
Selain memberikan bantuan baik secara logistik, kesehatan maupun psikis, BIN juga berinovasi dengan SIBe yang membantu relawan dalam memberikan bantuan secara terukur dan efisian.
BIN telah menunjukkan konsistensinya sebagai lembaga negara yang mengambil peran dalam penanganan bencana. Berbagai bantuan serta inovasi yang dilakukan oleh BIN untuk membantu korban gempa menjadi bukti bahwa negara hadir memberi bantuan bagi siapapun yang membutuhkan.