BIN Sediakan Pelayanan Kesehatan hingga Wilayah Terisolir untuk Korban Gempa Cianjur

Cianjur – Badan Intelijen Negara (BIN) menyediakan pelayanan kesehatan secara langsung door to door hingga ke wilayah terisolir untuk korban gempa Kabupaten Cianjur.

Ketua Tim Dokter Medical Intelligence (MI) BIN, dr. Sri Wulandari mengatakan para korban gempa di Kabupaten Cianjur bukan hanya sekedar membutuhkan bantuan logistik semata. Melainkan, mereka juga sangat membutuhkan layanan kesehatan yang memadai. Maka dari itu, tim medis MI BIN langsung hadir ke masyarakat secara langsung.

“Kami melihat, selain membutuhkan dukungan untuk memenuhi masalah logistik dasar, para korban mempunyai persoalan terkait kesehatan. Untuk itu, kami hadir melalui door to door” ujar dr. Wulan.

Lebih lanjut, dirinya menambahkan dalam upaya antisipasi meningkatnya tingkat kerawanan kesehatan korban, Tim MI BIN juga sudah menyiagakan unit ambulans dengan dua orang dokter serta tujuh tenaga medis terlatih.

Termasuk juga sudah disediakan secara lengkap obat-obatan pendukung untuk seluruh masyarakat, sehingga mereka sama sekali tidak perlu khawatir ketika harus melakukan pengobatan berjalan.

Hal tersebut berawal dari adanya temuan bahwa ternyata beberapa daerah cukup terisolir di Cianjur masih belum memiliki layanan kesehatan yang memadai sama sekali dikarenakan akses menuju ke sana terputus dan memang sangat minim sarana akomodasi bagi masyarakat.

Dengan sigap, Badan Intelijen Negara (BIN) langsung memiliki komitmen sangat kuat untuk memberikan pelayanan kesehatan yang memadai bahkan secara langsung door to door.

Pemberian layanan kesehatan tersebut dilakukan oleh Tim Medis MI BIN di Desa Pameungpeuk, Cijedil, Kec. Cigunang, Kab. Cianjur.

Sementara itu, Kabinda Jawa Barat, Brigjen TNI Ruddy Prasemilsa Mahks mengungkapkan pihak tenaga kesehatan selalu standby di lokasi, dan BIN mengajak pula kerja sama dengan Puskesmas setempat.

“Kita pagi sudah siapkan mereka sarapan, kemudian jam 9-10 kita kasih makanan ringan, snack. Kemudian kita standby 4 suster, 1 dokter, kerja sama kita dengan puskesmas setempat. Kita siapkan makan, kemudian mereka apabila kurang, kita siapkan di situ dapur, bisa masak sendiri, nasi juga kita siapkan,” tuturnya.

Upaya pihak BIN untuk melakukan pelayanan kesehatan bahkan hingga door to door kemudian mendapatkan respon yang sangat positif dari masyarakat setempat.

Mereka mengaku sangat terbantu karena memang terkait pelayanan kesehatan sendiri sulit dijangkau di sana.

Mengenai hal tersebut, Kepala Desa Cijedil, Puhidin memberikan apresiasi tinggi akan layanan kesehatan door to door yang dilakukan Tim MI BIN serta berharap supaya layanan ini bisa terus ditingkatkan jangkauannya.