Dukungan Fasilitas PB ESI Era Budi Gunawan, Membuahkan Hasil Timnas MLBB Indonesia Kantongi Tiket Grand Final IESF Bali 14Th WEC 2022
Bali – Berkat segala jenis dukungan dan juga fasilitas yang telah diberikan oleh PB ESI di era kepemimpinan Ketua Umum Budi Gunawan, Timnas Mobile Legend Bang Bang (MLBB) Indonesia akhirnya berhasil terus mencetak kemenangan hingga mengantongi tiket Grand Final dalam ajang IESF Bali 14th WEC 2022.
Tim Nasional (Timnas) Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Indonesia akhirnya secara resmi mampu mendapatkan tempat di pertandingan grand final pada kejuaraan Esports dunia bertajuk IESF Bali 14th World Esports Championships 2022.
Tiket untuk bisa melaju ke babak pertandingan final tersebut didapatkan oleh Timnas Indonesia setelah berhasil menaklukkan Tim Kamboja pada final upper bracket hari ini, Selasa (6/12).
Bisa dikatakan bahwa permainan yang dilakukan oleh Timnas Indonesia sangatlah baik, lantaran mampu mencuri skor dengan kemenangan 2-1.
Pasalnya, pada babak pertama, memang Timnas Indonesia sendiri sempat terlihat mengalai kesulitan dengan permainan sangat agresif yang disuguhkan oleh Kamboja.
Bagaimana tidak, lantaran Tim Kamboja sendiri langsung berhasil mendapatkan first blood pada babak pertama.
Namun untungnya, permainan Timnas Indonesia diimbangi dengan teknik defensif yang juga sangat baik, sehingga pada early game sempat memimpin.
Ketika mid-game telah berjalan, ternyata justru Tim Kamboja yang banyak mendapatkan momentum penting untuk merubah alur permainan sehingga mereka menjadi mendominasi.
Akhirnya, pada babak pertama Tim Kamboja pun memimpin dengan skor 0-1.
Seakan tidak rela poin dan momentum berhasil direnggut, Timnas Indonesia kemudian memulai permainan pada babak kedua dengan jauh lebih agresif.
Alhasil, Tim Kamboja yang pada mulanya memimpin tersebut akhirnya harus menelan pil pahit kekalahan dengan Timnas Indonesia dengan skor akhir 2-1.
Salah satu pemain Timnas MLBB Indonesia, Jabran ‘Branz’ Bagus menyatakan bahwa mereka merasa sangat senang dengan hasil kemenangan tersebut.
Meski begitu, tentunya pihaknya tidak langsung merasa puas begitu saja dan terus berupaya supaya benar-benar mampu menyumbangkan emas untuk Tanah Air.
“Tentu kami merasa senang dengan hasil kemenangan atas Kamboja. Namun, kami tidak boleh berpuas diri. Kami akan berupaya terbaik untuk mendapatkan emas,” ujar Jabran.
Sementara itu, Pelatih Timnas Indonesia MLBB, Aji Wicaksono mengungkakan bahwa kemenangan yang berhasil diraih oleh anak asuhnya tersebut sama sekali tidak bisa dilepaskan dari kontribusi para penggemar dan doa dari seluruh masyarakat Tanah Air.
Dirinya pun menegaskan bahwa timnya terus bertekad entah siapapun yang menjadi lawan mereka di grand final supaya bisa menampilkan kemampuan terbaik dengan target mendapatkan emas.
“Kemenangan ini berkat doa seluruh warga Indonesia yang telah memberikan dukungan kepada Timnas Indonesia. Siapapun lawan di Grand Final, kami bertekad untuk menampilkan kemampuan terbaik agar target emas dapat tercapai,” kata Aji.
Capaian yang sungguh luar biasa ini juga sama sekali tidak bisa dilepaskan dari peranan Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI), khususnya sejak era kepemimpinan Jend Pol (Purn) Budi Gunawan.
Beliau benar-benar bertekad untuk bisa terus memajukan ekosistem esports Indonesia dan juga PBESI.
“Dalam jangka satu hingga lima tahun ke depan, PBESI diharapkan bisa menjadi organisasi yang betul-betul dapat dibanggakan. Saya berharap PBESI juga bisa menjadi organisasi cabang olahraga yang terbaik dibandingkan cabor lainnya,” ucap Budi Gunawan.
Di sisi lain, Wakil Ketua Bidang Atlet & Prestasi PBESI, Yohannes P. Siagian menjelaskan bahwa pihak PBESI di bawah kepemimpinan Budi Gunawan benar-benar berkomitmen untuk melakukan pembinaan dan persiapan yang sangat baik kepada seluruh atlet esports untuk bisa mencetak prestasi.
Bahkan pembinaan yang dilakukan pun meliputi segala aspek hingga teknis hingga non-teknis.
“Kami juga terus membina dan telah mempersiapkan para atlet kami terkait aspek-aspek non-teknis seperti manajemen waktu, pola makan, pola komunikasi, dan terlebih membangun mentalitas yang tangguh,” kata Yohannes.