Juara di Grand Final IESF Bali 14Th WEC 2022, Bukti Kekuatan Timnas Esports Indonesia di Level Internasional
Cianjur — Tim nasional DOTA 2 Indonesia berhasil menyabet gelar juara setelah mengalahkan Filipina pada babak grand final kejuaraan esport dunia IESF Bali 14th World Esports Championship 2022. Sekjen Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), Frengky Ong mengaku sangat bangga dengan atas prestasi para atlet esports yang tergabung dalam Timnas Indonesia dalam ajang IESF Bali 14Th WEC 2022.
“Sangat membanggakan menyaksikan sepak terjang atlet-atlet esports kita yang tergabung dalam Tim Nasional Indonesia yang dipersiapkan khusus untuk berlaga di kejuaraan dunia esports ke-14 yang merupakan bagian dari perhelatan besar Indonesia Esports Summit 2022 ini. Kami berharap keberhasilan MLBB dan eFootball lolos ke Grand Final menjadi penyemangat dan menambah kepercayaan diri bagi tim-tim Indonesia lainnya,” ujar Frengky.
Dalam menghadapi pertandingan final melawan Filipina, atlet esports Timnas eFootball Indonesia menurunkan pemain terkuatnya yaitu Randy Muhammad “Dreamocel Sapoetra, Rafli Fathur “Mikoto” Rahman, Syaid Muhammad “Womy” Resky, Tri “Jhocam” Kuncoro, Matthew “Whitemon” Filemon, dan Brizio Adiputra “Hyde” Budiana.
Kombinasi tersebut merupakan kekuatan terbaik yang telah disiapkan Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI). Kemenangan tersebut juga merupakan bukti bahwa bersama PBESI, timnas esports Indonesia mampu bersaing di level internasional.
Atlet esports Timnas eFootball Indonesia, Elga Cahya Putra mengungkapkan bahwa kemenangan ini akan terus meningkatkan fokusnya agar dapat tetap bersaing di level internasional. “Tetap fokus dan terus berusaha agar sikap kompetitif dapat dipertahankan,” katanya.
Sebelumnya, diketahui bahwa Timnas eFootball Indonesia berhasil menyabet gelar juara setelah mengalahkan Filipina pada babak grand final. Bertanding di Earth Stage, Merusaka, Nusa Dua, Bali, tim Merah putih meraih kemenangan 3-2 atas Filipina dalam pertandingan best of five.
Pertandingan dimulai dengan gim kedua ketika Filipina mengambil point kill pertama. Namun, inisiasi peperangan pada menit ke-12 menjadi momentum bagi Indonesia untuk mengungguli Filipina dengan mencuri 2 point kill. Tim Merah Putih sempat tertinggal jauh pada mid-game.
Bermain disiplin, pemain Indoneia berhasil mendapatkan items yang menjadi bom waktu bagi Filipina. Gim kelima menjadi penentu bagi kedua tim untuk dapat merebut gelar juara.
Kemenangan tersebut juga melengkapi capaian Indonesia karena selain berprestasi sebagai kontestan, Indoneasia melalui PBESI juga mampu menyelenggarakan event kompetisi esport bertaraf internasional.