Pembangunan IKN Nusantara Dilengkapi Sensor Cuaca Canggih
Jakarta – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang dilakukan oleh pemerintah telah dilengkapi dengan sensor cuaca yang sangat canggih dan bahkan mampu untuk mendeteksi banyak hal lainnya. Terbukti bahwa pembangunan ibu kota baru Indonesia itu bukanlah hal yang main-main dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
Berbagai macam upaya untuk semakin mendukung suksesi pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, khususnya pada tahun 2023 ini terus digencarkan oleh pemerintah. Terkait aspek keamanannya, pihak Polers Penajam Paser Utara (PPU) juga memiliki komitmen tinggi serta upayanya untuk terus mengamamankan berlangsungnya pembangunan tersebut.
Tentunya, berbagai macam upaya tersebut agar pembangunan di IKN Nusantara sama sekali tidak mengalami kendala apapun dan juga mampu berjalan dengan sesuai target yang telah ditentukan sebelumnya dengan lancar tanpa adanya hambatan apapun yang menyertainya.
Sementara itu, terkait dengan upaya suksesi dan juga pengamanan pembangunan IKN Nusantara, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Timur telah melakukan pemasangan peralatan sensor cuaca yang sangat canggih, yakni Automatic Weather Station (AWS) di kawasan IKN Nusantara.
Alat tersebut memiliki fungsi untuk bisa mendeteksi beberapa kali sensor sekaligus, bukan hanya sekedar cuaca saja, melainkan juga memiliki deteksi sensor angin, suhu, kelembaban hingga sensor curah hujan, yang mana keseluruhan kondisi tersebut memang kerap kali terjadi di Indonesia.
AWS yang merupakan alat berupa menara itu telah terpasang di kawasan Titik Nol IKN Nusantara dengan dikelilingi oleh pagar besi untuk mengamankannya. Terkait hal itu, Koordinator BMKG Kalimantan Timur, Erika Mardiyanti menyatakan bahwa pemasangan alat tersebut memang menjadi bukti konkret atas dukungan BMKG dalam perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Bukan hanya sebagai bentuk dukungan saja, melainkan juga sebagai peran dari BMKG sendiri dalam mendukung IKN Nusantara, yang telah sesuai dengan tupoksi dari BMKG. Menurutnya, seluruh pihak masyarakat Indonesia memang harus turut serta memberikan dukungan yan sangat penuh akan pembangunan IKN Nusantara tersebut.
Terutama, untuk beberapa dukungan berupa pemberian alat yang memadai lantaran di beberapa titik pada IKN Nusantara masih belum memiliki peralatan yang mendukung, sehingga BMKG langsung bergerak dengan cepat untuk mewujudkan dukungan tersebut, yakni melakukan pemasangan pendeteksi cuaca yang sangat canggih.
Lebih lanjut, Erika menyebutkan bahwa alat menara AWS yang dipasang itu memang sangat diperlukan di IKN Nusantara karena mampu untuk mendeteksi cuaca. Bukan hanya melakukan pendeteksian saja, namun bisa menjelaskan bagaimana kondisi di wilayah itu secara jauh lebih detail karena kemampuannya mendeteksi beragam jenis sensor.
Sementara itu, Kepala BMKG, Dwikora Karnawati juga menegaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya tersebut sangat siap untuk terus mendukung penuh seluruh proses penyelenggaraan kegiatan mulai dari persiapan, pembangunan hingga pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Dukungan yang diberikan oleh BMKG juga dilakukan dengan koordinasi dan integrasi luar biasa bersama Otoritas IKN untuk terus mensukseskan pembangunan Ibu Kota Baru. Terutama, peran penting yang dimiliki oleh BMKG sendiri adalah dalam hal mempersiapkan data serta segala macam informasi dalam pembangunan infrastruktur di IKN, termasuk pula melakukan mitigasi potensi bencana alam hingga berbagai macam kegiatan yang berkaitan dengan meteorologi, klimatologi dan geofisika.
Dwikora menjelaskan bahwa sejatinya Kalimantan sendiri adalah sebuah pulau yang memiliki kecenderungan faktor kegempaan yang relatif lebih kecil jika dibandingkan beberapa pulau lainnya di Tanah Air. Hal tersebut dikarenakan Kalimantan sama sekali tidak berada di Zona Megathrust atau zona tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia.
Maka dari itu, kondisi kemungkinan gempa yang berada di Kalimantan bisa dikatakan relatif kecil dan juga apabila daerah lain mengalami gempa bumi, di Pulau Kalimantan tidak terlalu banyak terkena dampaknya. Meski begitu, namun bukan berarti lantas sama sekali Pulau Kalimantan tidak ada gempa.
Untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi, maka BMKG sendiri langsung melakukan penguatan akan sistem peringatan dini terjadinya gempa bumi di Pulau Kalimantan dengan melakukan penambahan jumlah sensor accelerograph an juga intensity meter agar mitigasi potensi bencana alam bisa jauh lebih maksimal di IKN Nusantara.
Kemudian, dukungan lain yang dilakukan oleh BMKG, pihaknya juga akan terus melakukan pengawalan terhadap visi dan misi yang dimiliki oleh Presiden Jokowi, yakni menjadikan IKN Nusantara sebagai sebuah kota yang inklusif, kota hijau, kota cerdas dan juga kota yang tentunya memiliki pradigma pembangunan secara berkelanjutan.
Dilengkapi dengan sensor yang sangat canggih untuk bisa mendeteksi berbagai macam kemungkinan adanya cuaca buruk hingga hal lainnya, pembangunan IKN Nusantara yang dilakukan di era kepemimpinan Presiden Jokowi ini terbukti merupakan sebuah perwujudan dari komitmen kuat beliau untuk melakukan pemerataan pembangunan di Indonesia. Selain itu, seluruh sarana dan prasarana canggih yang ditambahkan oleh BMKG tersebut semata demi terus mendukung kesuksesan pembangunan IKN Nusantara.