IKN Menuju Kota Masa Depan: Penerapan Inovasi Berkelanjutan Berbasis Teknologi
Oleh: Arman Syarif*
Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang terletak di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, merupakan simbol kemajuan Indonesia dalam merespons kebutuhan zaman. Sebagai kota yang didesain menjadi “Kota Masa Depan,” IKN tak hanya menonjol sebagai pusat pemerintahan baru, tetapi juga sebagai perwujudan dari kota pintar dan berkelanjutan. Dengan progresifnya pembangunan di IKN, kita menyaksikan bagaimana inovasi yang terus berkelanjutan dan teknologi mutakhir, terintegrasi dalam setiap segi kehidupan kota ini, menjadikannya sebagai model ideal bagi kota-kota lain di Indonesia.
Fokus utama dalam pembangunan IKN adalah pada integrasi teknologi canggih dan keberlanjutan lingkungan. Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H. Sumadilaga, memastikan bahwa infrastruktur dasar seperti jalan tol dari Balikpapan menuju IKN akan selesai tepat waktu, serta persediaan air bersih yang dijamin oleh teknologi pemurnian air yang memungkinkan air keran di IKN diminum langsung tanpa perlu dimasak. Hal ini adalah pencapaian yang tidak hanya mengurangi ketergantungan pada air kemasan tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Juru Bicara Otorita IKN, Troy Pantouw menambahkan detail tentang pembangunan infrastruktur penting seperti pemasangan bilah sayap burung garuda pada Kantor Presiden, yang menjadi simbol dari kebanggaan nasional dan inovasi arsitektural. Lebih lanjut, inovasi teknologi di IKN tidak terbatas pada infrastruktur fisik saja tetapi juga merambah ke sektor-sektor vital seperti pendidikan dan pelayanan publik.
Corporate Secretary PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), Vita Mahreyni, juga menekankan bahwa IKN adalah gambaran dari kota yang berkelanjutan dan pintar. Pihaknya mengungkapkan bahwa SIG telah menyelesaikan pembangunan instalasi bangunan contoh dengan teknologi ramah lingkungan.
Inisiatif ini bukan hanya meningkatkan kualitas bangunan tetapi juga mempromosikan penggunaan bahan bangunan yang berkelanjutan seperti semen hijau dan beton inovatif, yang mendukung pembangunan perumahan dengan lebih efisien dan ramah lingkungan.
Dalam bidang pendidikan, pendekatan IKN juga patut mendapatkan apresiasi. Menurut Kepala Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan (PSKP), Irsyad Zamjani, IKN berupaya menghadirkan layanan pendidikan yang berkualitas dengan memanfaatkan teknologi untuk menciptakan ekosistem belajar yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini ditegaskan juga oleh Trina Fizzanty dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang menyatakan bahwa IKN telah mulai beroperasi dengan standar multikultural dan digital yang tinggi, menunjukkan komitmen kuat terhadap aspek pendidikan.
Pendidikan di IKN dirancang untuk menciptakan pemimpin masa depan yang inovatif yang tercermin dalam konsep Peta Jalan Pendidikan berfokus pada pengembangan kemampuan analitis dan inovatif para pelajar, serta mengadaptasi teknologi informasi dalam proses belajar mengajar.
Selain itu, Profesor Riset dari BRIN, Iskandar Agung, menyampaikan bahwa pembangunan pendidikan di IKN cukup besar, mencakup tidak hanya pembangunan infrastruktur pendidikan tetapi juga perangkat teknologi digital dan internet yang memadai. Hal esensial ini ada untuk mendukung pengembangan dan pemanfaatan pembelajaran interaktif dan inovatif di IKN, yang menunjukkan bahwa kota ini berada pada jalur yang benar dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang berkelanjutan dan inklusif.
Masyarakat memiliki peran yang tidak terpisahkan dalam keberhasilan proyek pembangunan IKN. Sebagai proyek yang bertujuan tidak hanya untuk memindahkan pusat pemerintahan tetapi juga untuk menetapkan standar baru dalam pembangunan berkelanjutan dan inovasi teknologi, dukungan luas dari masyarakat adalah kunci.
Penting bagi seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung proyek ini, tidak hanya sebagai penerima manfaat tetapi juga sebagai partisipan aktif dalam menyuarakan kebutuhan dan harapan. Partisipasi ini bisa berbentuk keterlibatan langsung dalam proyek-proyek komunitas lokal atau melalui dialog yang konstruktif dengan pembuat kebijakan untuk memastikan bahwa pembangunan IKN berlangsung transparan dan inklusif.
Selanjutnya, dukungan masyarakat juga penting dalam memastikan bahwa IKN berkembang menjadi kota yang tidak hanya pintar secara teknologi tetapi juga kaya akan keberagaman budaya dan keadilan sosial yang tentunya menciptakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan warga untuk menjadikan IKN sebagai cerminan dari nilai-nilai Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan begitu, IKN bukan hanya akan menjadi simbol kemajuan teknologi atau arsitektur yang canggih, tetapi juga akan dikenang sebagai proyek yang berhasil memperkuat jati diri nasional dan meningkatkan kualitas hidup bagi semua orang Indonesia.
Keterlibatan masyarakat dalam setiap tahap pembangunan akan menjamin bahwa IKN benar-benar menjadi pusat keunggulan nasional yang dirancang untuk dan oleh orang Indonesia. Secara keseluruhan, IKN tidak hanya merepresentasikan sebuah proyek pembangunan tetapi lebih kepada wujud nyata dari aspirasi Indonesia untuk menjadi lebih maju, berkelanjutan, dan inklusif.
Setiap aspek dari IKN, mulai dari infrastruktur, teknologi, pendidikan, hingga pengelolaan sumber daya alam, dirancang untuk memastikan bahwa kota ini tidak hanya menjadi pusat administrasi tetapi juga pusat inovasi dan pembelajaran. Ini adalah momentum bagi Indonesia untuk mengambil peran lebih signifikan di panggung global sebagai negara yang tidak hanya kaya akan sumber daya alam tetapi juga kaya inovasi dan kecerdasan dalam pengelolaan kota.
*Penulis merupakan Mahasiswa asal Sumatera Barat