Pengamat : Apresiasi Kerja Keras Intelijen Amankan KTT G20

Pengamat : Apresiasi Kerja Keras Intelijen Amankan KTT G20

Jakarta – Persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 sudah sangat baik. Pengamat Intelijen dan Militer, Ridwan Habib menilai persiapan seluruh pihak, mulai dari BIN, TNI, dan Polri, sudah dengan sangat maksimal menyambut tamu-tamu negara yang akan menghadiri KTT G20.

 

“Terutama apresiasi terhadap komunitas intelijen yang sudah bekerja keras melakukan berbagai macam persiapan di bawah pimpinan Kepala BIN, Bapak Budi Gunawan, dalam menyiapkan semua prasyarat awal sehingga KTT ini akan berjalan dengan baik, aman dan kondusif”, ujar Ridwan.

 

Ridwan mengungkapkan, seluruh pihak harus tetap waspada karena posisi seluruh VVIP berada di Indonesia, seperti Presiden AS Joe Biden, Presiden China Xi Jinping, dengan total 17 kepala negara yang berada disini.

 

“Oleh karena itu, mungkin saja masih ada pihak-pihak yang mencoba untuk melakukan gangguan keamanan”, jelas Ridwan dalam dialog di Metro TV pada Senin (14/11/2022).

 

Ridwan menuturkan, berdasarkan komunikasi dengan teman-teman yang terlibat di lapangan yang telah sangat maksimal mengupayakan, tetap ada keyakinan keamanan karena sejauh ini relatif tidak akan ada gangguan yang signifikan.

 

“Namun, kewaspadaan dan pengamanan tetap harus dilakukan termasuk di wilayah di luar pulau Bali, seperti kota-kota besar lainnya di Indonesia. Artinya kejadian sekecil apapun, di dalam maupun di luar Bali akan menjadi atensi”, ungkap Ridwan.

 

Maka, lanjut Ridwan, tidak ada kesan seolah-olah petugas keamanan, petugas intelijen, yang berada di luar Bali bisa sedikit santai. Justru harus makin waspada. Karena jika ada gangguan keamanan di Jakarta misalnya, maka efeknya akan berdampak pada kinerja dan citra Indonesia di mata dunia internasional.

 

Sejumlah negara yang hadir memiliki peralatan signal intelligence, yang mungkin saja akan saling ‘bertabrakan’ di dunia maya. Namun, Ridwan meyakini bahwa Deputi Siber BIN, BSSN, BAIS, hingga aparat keamanan siber sudah melakukan persiapan dan keamanan maksimal.

 

“Hingga kini, tidak ada indikasi gangguan siber yang serius dan pelaksanaannya hampir 100 persen sudah siap. Termasuk tadi malam, Bapak Presiden Joko Widodo mendarat disambut oleh Bapak Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Bapak Kepala BIN Budi Gunawan, serta menyampaikan kepada publik bahwa persiapan sudah 100 persen”, tutur Pengamat dari Universitas Indonesia tersebut.

 

Bangsa Indonesia cukup berbangga karena ini adalah momentum besar. Presidensi KTT G20 ini terjadi dalam 20 tahun sekali. Ini menjadi sejarah yang sangat baik bagi bangsa Indonesia terutama di tengah krisis pasca-pandemi Covid-19, krisis logistik, krisis energi karena perang Rusia-Ukraina dan kita bisa mampu dengan gagah dan meriah menyelenggarakan KTT G20.

 

Indikator keberhasilan bidang intelijen dalam acara berskala internasional adalah memastikan keselamatan Presiden dari 17 negara dalam keadaan baik, aman dan lancar. Dan hal tersebut telah dilakukan sejak sebelum mendarat, kapan mendarat, siapa yang menjemput, rute menuju hotel, rute menuju tempat acara, kemudian lokasi di tempat acara juga diamankan.

 

“Komunitas intelijen juga sangat penting dalam memastikan seluruh hambatan baik dalam bentuk demonstrasi penolakan hingga ancaman teror bisa ditangkal dengan baik. BIN di bawah kepemimpinan Bapak Kepala BIN Budi Gunawan telah melakukan yang terbaik dengan sangat maksimal”, pungkas Ridwan.