AMN Sarana BIN Satukan Generasi Muda Indonesia

Surabaya – Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) adalah wadah untuk mempersatukan mahasiswa dari berbagai suku bangsa, bahasa, kebudayaan, dan agama yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan dari berbagai Perguruan Tinggi.

AMN didirikan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2021 tentang Asrama Mahasiswa Nusantara. Pendirian AMN bertujuan untuk membangun rasa cinta kepada bangsa dan negara di kalangan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, berintegritas, dan berkarakter kebangsaan.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur, Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), M. Reva Sastrodiningrat menyampaikan pembangunan AMN di Surabaya mulai dikerjakan sejak 17 September 2021 dan telah selesai sesuai tanggal kontrak 14 Mei 2022. Pelaksana pembangunan dikerjakan oleh kontraktor PT Nindya Karya (Persero) Tbk dan PT Parigraha Konsultan selaku Konsultan Manajemen dengan nilai kontrak Rp 95,4 miliar.

Selain Surabaya, AMN juga akan dibangun di 6 Kota/Kabupaten lainnya yakni Jakarta Selatan Provinsi DKI Jakarta, Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kota Malang dan Surabaya Provinsi Jawa Timur, Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan, dan Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara. Kedepannya, AMN akan dihibahkan dan dikelola oleh Badan Intelijen Negara (BIN) bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

BIN dan Kemendikbud akan bekerja sama dalam pengelolaan dan pembinaan yang akan dilakukan di AMN. BIN yang saat ini dipimpin oleh Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si. merupakan lembaga pemerintah nonkementerian Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang intelijen.

Hal tersebut menjadi dasar bagi BIN untuk membina mahasiswa penghuni AMN yang ada di Surabaya. AMN Surabaya juga difungsikan untuk kegiatan penyelenggaraan pembinaan terhadap pencegahan penyebaran radikalisme. BIN diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai toleransi kepada seluruh mahasiswa yang tinggal di AMN.

Ini merupakan salah satu bentuk kehadiran BIN sebagai perwakilan Pemerintah untuk memastikan seluruh mahasiswa dan kelompok akademisi tidak mudah tergabung paham radikal.

Sementara itu, Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI), Jefri Irawan Gultom mendukung pembangunan AMN yang dibangun oleh pemerintah di beberapa daerah. Sebagai sarana mempersatukan anak bangsa, AMN harus dimanfaatkan dengan baik dan positif, sebagai wadah mengembangkan diri untuk persiapan sebelum terjun dalam dunia kerja atau dunia masyarakat yang lebih luas. Adanya AMN juga menjadi peluang bagi mahasiswa Papua untuk mudah lebih dikenal atas prestasinya baik dalam bidang akademik, olahraga maupun seni.

Asrama yang dibangun dengan konsep gedung hijau tersebut tidak hanya akan dimanfaatkan sebagai tempat tinggal. Sebab, pemerintah juga telah melengkapi sejumlah fasilitas pendukung belajar. Antara lain laboratorium bahasa, perpustakaan, ruang workshop, taman seni, dan kebun produktif. Fasilitas lainnya seperti tempat ibadah hingga ruang isolasi Covid-19 juga telah disiapkan.